Pasalnya, beberapa daerah di Indonesia juga menyebut klepon dengan onde-onde. Menurut Prof. Dr. Ir. Murdijati-Gardjito, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, perdebatan ini terjadi karena jajanan pasar seperti klepon sebarannya luas. “Misalnya di Sumatera, (klepon) namanya onde-onde Minangkabau.
Gudeg is a traditional Javanese dish from Yogyakarta and Central Java, Indonesia. Gudeg is made from young unripe jack fruit ( Javanese: gori, Indonesian: nangka muda) stewed for several hours with palm sugar, and coconut milk. [3] [4] Additional spices include garlic, shallot, candlenut, coriander seed, galangal, bay leaves, and teak leaves
Kendati kerap dijadikan “inti” dari bakpia, onde-onde, ketan kumbu, dan gandasturi, yang merupakan makanan khas di Tanah Jawa, konon kumbu adalah kuliner khas Palembang, Sumatera Selatan, lo! Kumbu dibuat dari campuran kacang hijau, garam, dan bahan-bahan lainnya. Biasanya, kamu akan menemukan kumbu hijau dan kumbu hitam.
Onde-onde Berasal dari Tiongkok. Walaupun, kue tradisional yang satu ini telah dikenal sejak zaman Majapahit, namun nyatanya, onde-onde bukanlah berasal dari Indonesia, loh. Sebenarnya, kue yang berbalut biji wijen ini berasal dari Tiongkok yang dibuat pada masa kekuasaan Dinasti Zhou, yaitu sekitar 1045-256 sebelum Masehi.
Meskipun Onde-Onde ini sudah ada sejak zaman Majapahit, namun pada kenyataannya ternyata Onde-Onde bukan merupakan kue asli dari Indonesia. Berdasarkan sejarahnya, Onde-Onde tersebut berasal dari Negeri Tiongkok yang dibuat di masa kekuasaan Dinasti Zhou, yaitu sekitar 1045 hingga 256 Tahun Sebelum Masehi (SM).
Dan, onde-onde siap disantap. Hati-hati, kadang gula merahnya muncrat keluar kalau tidak hati-hati menggigit onde-onde. Dilansir dari berbagai sumber, konon onde-onde sebenarnya makanan yang yang berasal dari Tiongkok yang sudah ada sejak zaman Dinasti Tang. Setelah itu berkembang dibawa pendatang hingga ka Asia Timur dan Tenggara.
Sambirampak Kidul adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. desa ini juga dikenal dengan nama Batugajah karena terdapat batu yang berbentuk gajah berukuran besar. Desa ini terdiri dari empat dusun, delapan Rukun Warga dan 20 Rukun Tetangga. Sebagian besar penduduknya adalah petani, buruh tani
Menurut sejarah, onde-onde disebut berasal dari Tingkok yang dibuat di masa kekuasaan Dinasti Zhou, yaitu sekitar 1045–256 sebelum Masehi. Onde-Onde: Dari Tiongkok Dibawa Laksamana Cheng Ho, Jadi Oleh-Oleh Khas Mojokerto - Ayo Bandung - Halaman 2
zQnt.